Jumat, 16 November 2012

:|

puisi. bukan berarti gue lagi melow, ini sekedar tugas bahasa. tuntutan nilai yang mesti gue lakukan. anehnya, saat bikin puisi ini bukan sipit, bukan lem yang gue bayangin. tapi malah lo. sebelumnya gue mencret dan harus konser tunggal sendirian di kamar mandi. nggak penting emang...

itu...
padahal hanya bulatan hitam
tak berarti
tak bermakna
tak penting
tapi, kenapa aku terus menatapnya?
seakan aku menginginannya?
ada apa dengan bola matamu?

*katanya temen gue puisinya nyambung sama yang bawah. padahal beda*

-hatiku-

bagai rumah tak berpenghuni
bagai cangkir tak berisi
bagai dompet di akhir bulan
kosong
hampa
bersarang laba-laba
sesuatu... aku butuh sesuatu...
sesuatu yang bisa mengisi
mengisi kekosongan
mengisi kehampaan
bukan... bukan untuk rumahku
juga bukan untuk cangkir dan dompetku
untuk hatiku, yang kosong dan hampa
apa...cinta dapat mengisinya?

iya anda benaaaar sekali. gue bukanlah orang yang puitis. cablak baru bener. tapi, serius. cowok itu lo. cowok yang suka gue bayangin senyumnya itu lo. cowok yang gue kangenin itu lo! ah anjir, inimah gagal daaah hidup tenang sebelum UN -_-

lo. lo dan lo! kenapa keadaannya jadi gini.... do?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar